Kamis, 03 Juli 2014

MEMILIH JUDUL SKRIPSI

NAMA: QISTHI NUR HIDAYAH
NIM: 133311005
KELAS: KI 2A
DOSEN PENGAMPU: M. RIKZA CHAMAMI, MSI
TUGAS: MEMILIH SALAH SATU JUDUL SKRIPSI DARI 3 JUDUL YANG ADA
Di Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan saya menemukan 3 judul skripsi, yaitu:
1. JUDUL SRIPSI: Manajemen Pendidikan Islam Non Formal (studi pada pengajian ahad pagi bersama (PAPB) Pedurungan Semarang)
PENULIS : M. Khoirul Anam
NIM : 06331104
TAHUN : 2011

2. JUDUL SKRIPSI : Peran Kepala Madrasah Dalam Manajemen Pendidikan Islam
PENULIS : Marohah
NIM : 073111570
TAHUN : 2009 

3. JUDUL SKRIPSI : Strategi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik Di SDI Hidayatullah Semarang
PENULIS : Azimatul Ulya
NIM : 63311037
TAHUN : 2010

Dari ketiga judul di atas, saya lebih tertarik pada judul skripsi yang pertama yaituManajemen Pendidikan Islam Non Formal (studi pada pengajian ahad pagi bersama (PAPB) Pedurungan Semarang)”. saya tertarik pada judul tersebut karena dengan adanya manajemen pendidikan non formal, maka pendidikan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta tidak akan tertinggal jauh dengan pendidikan formal. Setidaknya dengan adanya manajemen dalam pendidikan non formal dapat mengimbangi pendidikan yang formal terutama pendidikan Islam seperti pengajian.
Dari judul yang semula, saya akan menggantinya dengan judul “Manajemen Pendidikan Non Formal (studi pengajian ahad pagi bersama (PAPB) Magelang”.
1.      LATAR BELAKANG
Manajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh, mempengaruhi dan merasuki seluruh aspek kehidupan. Dengan manajemen manusia mampu mengenali kemampuan, kelebihan, dan kekurangannya. Manajemen juga menunjukkan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Manajemen dapat mengurangi hambatan-hambatan dalam rangka pencapaian suatu pekerjaan.
Manajemen sebagai pengendalian suatu usaha yaitu proses penggerakan serta bimbingan pengendalian semua sumber daya manusia dan sumber materiil dalam kegiatan pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian manajemen memungkinkan terjadinya perpaduan dari semua usaha dan kegiatan. Tujuan organisasi menciptakan kerjasama yang baik demi kelancaran efktifitas kerja.
Pentingnya suatu manajemen disebabkan manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur. Manajemen dibutuhkan oleh setiap kerjasama sekelompok orang dalam pembagian kerja tugas dan tanggung jawab.
Sedangkan dalam pendidikan Islam, manajemen pendidikan juga sangat diperlukan. Apalagi Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu membina umatnya untuk senantiasa melakukan kegiatan dakwah, walaupun itu hanya satu ayat. Kegiatan dakwah tersebut biasanya terlaksana di masjid-masjid. Karena sekarang perkembangan teknologi sudah sangat maju, maka kurang efktif dan efisien jika hanya berdakwah di masjid-masjid. Dakwah jugadapat dilakukan di sosial media sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Pendidikan non formal yang banyak ditemukan dalam masyarakat, adalah pengajian. Pengajian yang dilakukan itu kebanyakan diikuti oleh orang dewasa apalagi yang sudah lanjut usia. Dan hanya sedikit anak kecil dan remaja. Sebenarnya dengan diadakannya pengajian itu dapat menambah wawasan seseorang tentang pendidikan Islam. Juga dapat memperkuat iman dan ketakwaan seseorang serta dapat memberikan nasehat kepada orang yang membutuhkan utuk memperoleh kebenaran, sehingga memproleh ridho Allah SWT.
Sedangkan di daerah Magelang pengajian-pengajian tersebut masih kurang dinamis dan belum menyeluruh ke semua kalangan. Serta manajemen pendidikn Islam nya juga masih kurang memadai. Maka dari itu, saya tertarik untuk mengambil judul skripsi ini karena kurangnya pengetahuan Islam dalam masyarakat tersebut serta pentingnya manajemen pendidikan dalam pendidikan Islam.

2.      RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah antara lain :
1.      Bagaimana manajemen kegiatan dalam Pengajian Ahad Pagi Bersama (PAPB) di Magelang?
2.      Apa yang harus dilakukan untuk dapat mengembangkan minat masyarakat Magelang terhadap pendidikan Islam?
3.      Apa saja fakor-faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam pelaksanaan pengajian tersebut?


REVIEW BOOK

Nama: Qisthi Nur Hidayah
Kelas: KI 2A
NIM: 133311005
Tugas: REVIEW BOOK
Dosen Pengampu: M. Rikza Camami, M.Si.

ISLAM DI TENGAH ARUS MODERNISASI (Pembaharuan dalam ranah Pendidikan Islam)
Judul buku        : Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Penulis             : M. Rikza Chamami, M.Si.
Editor              : Abu Rokhmad
Penerbit           : Walisongo Press
Tahun Terbit    : Juli, 2010
ISBN               : 978-602-97346-6-9
Tebal               : 15x21cm
Penulis buku ini bernama M. Rikza Chamami, kelahiran 20 Maret 1980 di Krandon kota Kudus, yang terlahir dari pasangan Chamami Tholchah dan Masfiyah. Latar belakang pendidikan beliau dimulai dari TK dan SD di Nawa Kartika kota Kudus. Beliau kembali menjadi siswa MI kelas 5 di Madrasah Qudsiyyah Kauman Kudus setelah tamat SD. Setelah tamat dari MI, beliau melanjutkan pendidikannya di MTs dan MA pada almamater yang sama, selain pendidikan formal, beliau juga menempuh pendidikan non-formalnya di Madrasah Mu’awanatul Muslimin Kudus, pondok Pesantren Darunnajah Jrakah Tugu Semarang dan kursus Bahasa Inggris di LBPP LIA.
Beliau menempuh program S.1 di IAIN Walisongo jurusan Kependidikan Islam (KI) sekarang berubah nama menjadi Manajemen Pendidikan Islam dan Program Minor Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Beliau dapat menyelesaikan S.1 dengan predikat lulusan terabik di jurusan Kependidikan Islam dan skripsi yang beliau susun dengan tebal halaman 260 tersebut juga mendapat penghargaan sebagai Skripsi Terbaik dalam Pulsit Award.
Kemudian beliau melanjutkan S.2 di almamater yang sama, dan dalam waktu 2 tahun beliau berhasil menyandang gelar Master Studi Islam dengan predikat cumlaude dan kembali di nobatkan sebagai mahasiswa terbaik S.2 Program Studi Pendidikan Islam. Beliau saat ini aktif sebagai Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Kegiatan ilmiah dalam bentuk karya tulis selalu aktif dilakukannya. Sebelum menjadi dosen, beliau sudah aktif menulis di beberapa media, seperti: Suara Merdeka, Radar Kudus, Solo Pos, Wawasan, Barometer, Koran SINDO, Majalah Edukasi, Majalah Al Mihrab, Majalah Ma’arif dan jurnal-jurnal ilmiah. 
Buku ilmiah yang dihasilkan antara lain: demi IPNU (Aneka Ilmu Semarang, 2003), Mengendalikan “Syahwat Politik” Kiai NU (Aneka Ilmu Semarang, 2004), Pendidikan Kaum Sarungan (IPNU Press, 2009), Pendidikan Neomodernisme: Telaah Pemikiran Fazlur Rahman (Rasail Semarang, 2010), Inspirasi Spirit Isra Mi`raj Rasulullah SAW (Mubarok Press Kudus, 2011), Studi Islam Kontemporer (Pustaka Rizki Putra, 2012), Kyai Tanpa Pesantren: Potret Kyai Kudus (Gama Media, 2013) dan Pendidikan Sufistik: Mengungkap Tarekat Guru-Murid (Pustaka Rizki Putra, 2013). Buku-buku ilmiah yang pernah ia edit antara lain: Mengatur Media Penyiaran: Problem dan Dinamika (Editor, KPID Press: 2006), Guru Besar Bicara: Mengembangkan Keilmuan Pendidikan Islam (Editor, Rasail Semarang, 2010) dan Peningkatan Integritas Birokrasi: Arah Baru Disiplin Pegawai (karya Prof. Abdurrahman Masu’ud, Ph.D, Puslitbang Kemenag RI, 2012).
            Saya mengambil judul Pendidikan Neomodernisme: Telaah Pemikiran Fazlur Rahman (Walisongo Pres, 2010), sebagai buku yang akan saya review. Salah satu buku ilmiah karya M. Rikza Chamami yang merupakan skripsinya untuk memperoleh gelar S.1 di IAIN Walisongo Semarang. Sebuah buku hasil telaah dari pemikiran Fazlur Rahman sebagai Bapak Neomodernisme Islam, karena beliau merupakan pencetus gagasan neomodernisme ini, beliau yang memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap pembaharuan di sektor pendidikan.
Fazlur Rahman (1919-1988) yang dilahirkan dikeluarga yang menganut madzhab Hanafi, salah satu madzhab sunni yang mempunyai watak liberal dengan mengandalkan peran akal dan berada di keluarga yang sangat menghargai sistem pendidikan modern , juga turut mempengaruhi pemikiran beliau tentang perlunya pembaharuan pendidikan Islam dan bahkan menjadi fokus utama yang harus dilakukan, karena Islam mengalami problem yang berkepanjangan yakni adanya stagnasi atau kebekuan. Yang ditengarai karena adanya pendapat tokoh agama yang menentang sains an-sich dan filsafat sehingga menolak sains-sains rasional, serta menonjolnya retorika, kefasihan berbahasa, dan teologi yang semakin merugikan kualitas ilmu pengetahuan pada abad pertengahan.
Buku ini menyajikan bagaimana neomodernisme muncul sebagai gerakan keempat pembaharuan Islam yang dipromotori oleh tokoh Fazlur Rahman. Yang tidak lupa penulis juga menjelaskan ketiga gerakan sebelumnya secara jelas, sebagai gambaran untuk bekal pembaca dalam memahami neomodernisme itu sendiri. Kekurangan, dalam penyajiannya penulis banyak menggunakan istilah asing, sehingga menjadikan pemahaman masih dalam perkiraan atau belum benar-benar jelas, dan bahkan ada kalimat asing yang tidak diterjemahkan, sehingga membuat pembaca kurang paham. Tetapi di sisi lain penulis juga membuat fotenote yang memberi pengetahuan lebih bagi pembaca.
Saya mulai tertarik ketika masuk pada bab ketiga, di sini penulis menjelaskan bagaimana perjalanan sang promotor gerakan neomodernisme, bagaimana beliau menghadapi tekanan dari para ulama fundamentalis Pakistan yang merupakan pecahan dari India, yang menolak adanya pemikiran Fazlur Rahman yang modern yang dianggap kontroversi dengan ajaran Islam. Fazlur Rahman yang merupakan keluaran Punjab University Lahore dan universitas ternama Oxford di Inggris yang memandang pendidikan dari dua sisi pendidikan tradisional dan modern. Dan dia menganggap sudah seharusnya pendidikan tradisional mengalami pembaharuan mengikuti perkembangan zaman sehingga pendidikan Islam tidak mengalami ketertinggalan. Pembaharuan yang dikenalkan oleh Fazlur Rahman seorang intelektual muslim yang mencoba untuk mensosilisasikan ide-ide besar di tengah modernisasi adalah pembaharuan pendidikan yang tetap berkiblat pada ajaran Al Quran dan Sunnah. Yang disini Al Quran sebagai sumber inspirasi pendidikan tidak hanya ditafsirkan secara tekstual, tapi juga dimaknai secara kontekstual.

Saya sangat puas dan dapat memahami buku ini. Penulis sangat pandai dalam menuliskan kata-kata tersebut sehingga membuat rasa penasaran ini terjawab. Ada juga kesalahan penulis dalam hal pengetikan, namun tidak menjadi sebuah masalah karena dapat tertutup oleh rasa puas saya dalam membaca buku ini.