Kamis, 03 Juli 2014

REVIEW BOOK

Nama: Qisthi Nur Hidayah
Kelas: KI 2A
NIM: 133311005
Tugas: REVIEW BOOK
Dosen Pengampu: M. Rikza Camami, M.Si.

ISLAM DI TENGAH ARUS MODERNISASI (Pembaharuan dalam ranah Pendidikan Islam)
Judul buku        : Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Penulis             : M. Rikza Chamami, M.Si.
Editor              : Abu Rokhmad
Penerbit           : Walisongo Press
Tahun Terbit    : Juli, 2010
ISBN               : 978-602-97346-6-9
Tebal               : 15x21cm
Penulis buku ini bernama M. Rikza Chamami, kelahiran 20 Maret 1980 di Krandon kota Kudus, yang terlahir dari pasangan Chamami Tholchah dan Masfiyah. Latar belakang pendidikan beliau dimulai dari TK dan SD di Nawa Kartika kota Kudus. Beliau kembali menjadi siswa MI kelas 5 di Madrasah Qudsiyyah Kauman Kudus setelah tamat SD. Setelah tamat dari MI, beliau melanjutkan pendidikannya di MTs dan MA pada almamater yang sama, selain pendidikan formal, beliau juga menempuh pendidikan non-formalnya di Madrasah Mu’awanatul Muslimin Kudus, pondok Pesantren Darunnajah Jrakah Tugu Semarang dan kursus Bahasa Inggris di LBPP LIA.
Beliau menempuh program S.1 di IAIN Walisongo jurusan Kependidikan Islam (KI) sekarang berubah nama menjadi Manajemen Pendidikan Islam dan Program Minor Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Beliau dapat menyelesaikan S.1 dengan predikat lulusan terabik di jurusan Kependidikan Islam dan skripsi yang beliau susun dengan tebal halaman 260 tersebut juga mendapat penghargaan sebagai Skripsi Terbaik dalam Pulsit Award.
Kemudian beliau melanjutkan S.2 di almamater yang sama, dan dalam waktu 2 tahun beliau berhasil menyandang gelar Master Studi Islam dengan predikat cumlaude dan kembali di nobatkan sebagai mahasiswa terbaik S.2 Program Studi Pendidikan Islam. Beliau saat ini aktif sebagai Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
Kegiatan ilmiah dalam bentuk karya tulis selalu aktif dilakukannya. Sebelum menjadi dosen, beliau sudah aktif menulis di beberapa media, seperti: Suara Merdeka, Radar Kudus, Solo Pos, Wawasan, Barometer, Koran SINDO, Majalah Edukasi, Majalah Al Mihrab, Majalah Ma’arif dan jurnal-jurnal ilmiah. 
Buku ilmiah yang dihasilkan antara lain: demi IPNU (Aneka Ilmu Semarang, 2003), Mengendalikan “Syahwat Politik” Kiai NU (Aneka Ilmu Semarang, 2004), Pendidikan Kaum Sarungan (IPNU Press, 2009), Pendidikan Neomodernisme: Telaah Pemikiran Fazlur Rahman (Rasail Semarang, 2010), Inspirasi Spirit Isra Mi`raj Rasulullah SAW (Mubarok Press Kudus, 2011), Studi Islam Kontemporer (Pustaka Rizki Putra, 2012), Kyai Tanpa Pesantren: Potret Kyai Kudus (Gama Media, 2013) dan Pendidikan Sufistik: Mengungkap Tarekat Guru-Murid (Pustaka Rizki Putra, 2013). Buku-buku ilmiah yang pernah ia edit antara lain: Mengatur Media Penyiaran: Problem dan Dinamika (Editor, KPID Press: 2006), Guru Besar Bicara: Mengembangkan Keilmuan Pendidikan Islam (Editor, Rasail Semarang, 2010) dan Peningkatan Integritas Birokrasi: Arah Baru Disiplin Pegawai (karya Prof. Abdurrahman Masu’ud, Ph.D, Puslitbang Kemenag RI, 2012).
            Saya mengambil judul Pendidikan Neomodernisme: Telaah Pemikiran Fazlur Rahman (Walisongo Pres, 2010), sebagai buku yang akan saya review. Salah satu buku ilmiah karya M. Rikza Chamami yang merupakan skripsinya untuk memperoleh gelar S.1 di IAIN Walisongo Semarang. Sebuah buku hasil telaah dari pemikiran Fazlur Rahman sebagai Bapak Neomodernisme Islam, karena beliau merupakan pencetus gagasan neomodernisme ini, beliau yang memiliki kepedulian sangat tinggi terhadap pembaharuan di sektor pendidikan.
Fazlur Rahman (1919-1988) yang dilahirkan dikeluarga yang menganut madzhab Hanafi, salah satu madzhab sunni yang mempunyai watak liberal dengan mengandalkan peran akal dan berada di keluarga yang sangat menghargai sistem pendidikan modern , juga turut mempengaruhi pemikiran beliau tentang perlunya pembaharuan pendidikan Islam dan bahkan menjadi fokus utama yang harus dilakukan, karena Islam mengalami problem yang berkepanjangan yakni adanya stagnasi atau kebekuan. Yang ditengarai karena adanya pendapat tokoh agama yang menentang sains an-sich dan filsafat sehingga menolak sains-sains rasional, serta menonjolnya retorika, kefasihan berbahasa, dan teologi yang semakin merugikan kualitas ilmu pengetahuan pada abad pertengahan.
Buku ini menyajikan bagaimana neomodernisme muncul sebagai gerakan keempat pembaharuan Islam yang dipromotori oleh tokoh Fazlur Rahman. Yang tidak lupa penulis juga menjelaskan ketiga gerakan sebelumnya secara jelas, sebagai gambaran untuk bekal pembaca dalam memahami neomodernisme itu sendiri. Kekurangan, dalam penyajiannya penulis banyak menggunakan istilah asing, sehingga menjadikan pemahaman masih dalam perkiraan atau belum benar-benar jelas, dan bahkan ada kalimat asing yang tidak diterjemahkan, sehingga membuat pembaca kurang paham. Tetapi di sisi lain penulis juga membuat fotenote yang memberi pengetahuan lebih bagi pembaca.
Saya mulai tertarik ketika masuk pada bab ketiga, di sini penulis menjelaskan bagaimana perjalanan sang promotor gerakan neomodernisme, bagaimana beliau menghadapi tekanan dari para ulama fundamentalis Pakistan yang merupakan pecahan dari India, yang menolak adanya pemikiran Fazlur Rahman yang modern yang dianggap kontroversi dengan ajaran Islam. Fazlur Rahman yang merupakan keluaran Punjab University Lahore dan universitas ternama Oxford di Inggris yang memandang pendidikan dari dua sisi pendidikan tradisional dan modern. Dan dia menganggap sudah seharusnya pendidikan tradisional mengalami pembaharuan mengikuti perkembangan zaman sehingga pendidikan Islam tidak mengalami ketertinggalan. Pembaharuan yang dikenalkan oleh Fazlur Rahman seorang intelektual muslim yang mencoba untuk mensosilisasikan ide-ide besar di tengah modernisasi adalah pembaharuan pendidikan yang tetap berkiblat pada ajaran Al Quran dan Sunnah. Yang disini Al Quran sebagai sumber inspirasi pendidikan tidak hanya ditafsirkan secara tekstual, tapi juga dimaknai secara kontekstual.

Saya sangat puas dan dapat memahami buku ini. Penulis sangat pandai dalam menuliskan kata-kata tersebut sehingga membuat rasa penasaran ini terjawab. Ada juga kesalahan penulis dalam hal pengetikan, namun tidak menjadi sebuah masalah karena dapat tertutup oleh rasa puas saya dalam membaca buku ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar