KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi
mini riset di RA. Al-Hidayah DWP IAIN Walisongo Semarang tanpa ada halangan
suatu apapun.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi agung
Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul Qiyamah,
amin.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat
tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan
tersebut dapat teratasi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak H. Mursyid, M.Ag selaku dosen
pengampu mata kuliah Manajemen PAUD
2.
Segenap jajaran guru RA Al-Hidayah DWP
IAIN Walisongo Semarang
3.
Serta kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga mendapat balasan yang setimpal
dari Allah SWT.
Penulis
sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan baik dari segi penulisan maupun isi, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Semarang,
20 April 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
PEMBAHASAN
BAB
I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Rumusan Masalah
C.
Teknik Pengumpulan Data
BAB
II : PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
A.
Profil dan Gambaran Umum Sekolah
B.
Manajemen Komponen Sekolah
BAB
III : PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang tua sangat menginginkan anaknya lebih
baik, lebih hebat dan lebih berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang
tua di muka bumi yang menginginkan anak-anaknya lebih rendah kedudukan
sosialnya, gagal hidupnya dan tidak memiliki masa depan yang cerah. Anak adalah
anugerah dari Allah sehingga setiap orang yang di karuniai seorang anak wajib
mengasihi, membimbing, memberikan pendidikan yang terbaik serta mengupayakan
kesejahteraannya sesuai dengan kemampuan yang orang tua miliki karena anak juga
merupakan masa depan keluarga.
Kehadiran PAUD yang menjadi bagian dari Sistem
Pendidikan Nasional Indonesia menjadi sangat urgen bagi pelekatan dasar
pendidikan anak seperti yang tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2003. PAUD membantu
perkembangan dan pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Anggapan bahwa pendidikan itu baru
dimulai setelah Sekolah Dasar (7 tahun) ternyata tidak benar, bahkan pendidikan
yang dimulai pada usia TK (4-6 tahun) pun sebaliknya sudah terlambat karena
sebenarnya pendidikan itu bisa dimulai sejak anak lahir bahkan sejak dalam
kandungan. PAUD dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi
anak melalui pengalaman nyata dan bermakna.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana profil dan gambaran umum RA
AL-HIDAYAH DWP IAIN WALISONGO ?
2.
Bagaimana proses manajemen komponen di
RA AL-HIDAYAH DWP IAIN WALISONGO ?
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Yaitu pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala pada
obyek penelitian. Data yang diperoleh dari observasi adalah data tentang
situasi umum RA AL-HIDAYAH DWP IAIN Walisongo Semarang untuk mencari data
tentang berbagai manajemen yang ada di dalamnya.
2. Metode Interview (wawancara)
Yaitu alat yang dipergunakan dalam
komunikasi yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh
pengumpul data sebagai pencari informasi (interviewer) yang dijawab
secara lisan pula oleh responden (interviewee).
3. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi dimaksudkan untuk
mengumpulkan data verbal yang berbentuk tulisan maupun foto dan sebagainya
untuk mendapatkan data yang diperlukan.
BAB
II
LAPORAN HASIL OBSERVASI
A.
Profil dan Gambaran Umum RA AL-Hidayah DWP IAIN Walisongo
1.
Sejarah Berdirinya RA Al-Hidayah Dharma Wanita
Persatuan IAIN Walisongo
a.
Tinjauan Historis
RA
Al-Hidayah merupakan salah satu pendidikan pra sekolah yang berdiri di bawah
naungan organisasi Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo, didirikan pada tahun
1979 yang diketuai oleh Ibu Kholid Narbuko (Istri Dekan Fakultas Tarbiyah).
Pada mulanya RA Al-Hidayah bertempat di kompleks Masjid Baiturrahim Jerakah
Kecamatan Tugu Kota Semarang dengan status pinjam menempati gedung semi
permanen. Di tahun 1989 ada kebutuhan untuk merenovasi dan memperluas masjid
sehingga RA Al-Hidayah dipindah di Jl. Margoyoso III Rt.08 Rw.IV menempati
tanah dan bangunan milik H.Abu Ahmadi yang merupakan Dosen IAIN Walisongo
Semarang. Akhirnya di tahun 1990 tanah dan bangunan tersebut diwakafkan kepada
RA Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo dengan bukti ikrar wakaf
tanggal 22 Oktober 1990 Nomor: W.2/05/09 tahun 1990 dengan luas tanah 119 m2.
Keberadaan
RA Al-Hidayah dilingkungan Tambakaji sangat setrategis mengingat adanya
kebutuhan pendidikan usia dini khususnya dari keluarga muslim yang berda tidak
jauh dari gereja Pantekosta Tugu Semarang. Di samping itu juga sesuai dengan
Tujuan pendidikan Nasional yaitu:
1. Mempersiapkan
anak didik menjadi manusia yang bertakwa, berahlak mulia sebagai muslim yang
menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya.
2. Mempersiapkan
anak didik menjadi manusia pembangunan yang memiliki sikap dasar sebagai warga
Negara Indonesia yang berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945.
3. Memberi
bekal dasar untuk memasuki jenjang pendidikan pada lembaga pendidikan tingkat
dasar.
4. Memberi
bekal untuk mengembangkan diri sesuai dengan pendidikan sedini mungkin.
b.
Letak
Geografis
RA
Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo Semarang terletak di Jl.
Margoyoso III Rt.08 Rw.IV Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.
Dengan jarak kurang lebih 100 m dari jalan raya pantura sehingga cukup nyaman
untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Gedung
RA Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 2
(dua) lantai. Lantai satu
digunakan untuk ruang kantor, ruang kelas A dan B. sedangkan lantai 2 digunakan
untuk kegiatan menari, olahraga dan drumband.
Berikut ini gambaran batas-batas RA
Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo:
1. Sebelah barat :
Rumah penduduk
2. Sebelah timur :
Jl. Margoyoso III
3. Sebelah utara :
Masjid Al-Hikmah
4. Sebelah selatan :
Rumah penduduk
2.
Profil RA.Al Hidayah DWP IAIN Walisongo
a.
Identitas
1. No Statistik RA
: 101233740096
2. NPSN : 69743410
3. Waktu Belajar : Pagi
4. Nama RA
: AL-HIDAYAH DWP IAIN
5. NPWP : 02.154.519.9-503.000
b.
Data Kepala RA
1. Nama Lengkap dan Gelar : Ulil Wafi, S.Pd.I
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki
3. Status Kepegawaian
: Non-PNS
4. NIP
: -
5. Pendidikan : S1
6. No Telepon / Hp : 085740398651
c.
Alamat RA
1. Jalan :
Margoyoso 3, RT 8 / RW 4
2. Provinsi
: Jawa Tengah
3. Kabupaten / kota :
Semarang
4. Kecamatan :
Ngaliyan
5. Desa / Kelurahan :
Tambakaji
6. Kode Pos :
50185
7. Latitude
: -6.985957
8. Longtitude
: 110.357118
d.
Website dan E-mail
1. Alamat website
: -
e.
Informasi Dokumen dan Perijian
1. Tahun Berdiri :
1979
2. No. SK Pendirian :
01/yay-al-hid/DWP-IAIN-WS/1979
3. Tgl SK Pendirian :
16 Juni 1979
4. No. SK Izin Operasional : Wk/5-B/1130/RA/Pgm/1984
5. Tgl SK Izin Operasional : 1 Oktober 1984
6. Status Akreditasi :
B
7. Tahun Akreditasi :
2010
8. No. SK Akreditasi
: Dk. 00031
f.
Informasi Penyelenggara RA
1. Penyelenggara RA :
Yayasan
3.
Visi, Misi, dan Tujuan
a. Visi
Membimbing generasi Islam yang berakhlakul karimah,
berilmu, dan berkepribadian Indonesia.
b. Misi
1. Menanamkan nilai-nilai religi pada anak
2. Menguatkan dan menyeimbangkan antara IMTAK dan IPTEK
nya
3. Memberikan pendidikan yang kreatif dan inovatif dengan
mengembangkan multiple intellegence
c. Tujuan
1. Agar anak bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, dan sopan santun.
2. Agar anak terbiasa hidup sehat di sekolah dan
lingkungannya.
3. Agar anak terbebas dari 3 buta (buta aksara dan angka, buta bahasa dan buta ilmu pengetahuan dasar)
4. Agar anak trampil, kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan potensi dirinya
5. Agar anak
memiliki sikap mandiri, serta
bertanggung jawab.
6. Agar anak memiliki rasa peduli lingkungan fisik dan
sosial serta mencintai tanah airnya.
4.
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RA AL-HIDAYAH DWP IAIN WALISONGO
Ketua
Yayasan Al-Hidayah
|
Dr.
Hj. Umul Baroroh, M.Ag.
|
Kepala Sekolah
|
Ulil Wafi S.pd.I
|
Ketua
komite
|
Siti
Kori’ah
|
Admin sekolah
|
Fitriyani S.sos.I
|
1.
Guru sentra persiapan dan Bahasa
Inggris
|
Siti Goniyatun S.H.I
|
|
|
nngug
|
hghghggg
|
|
hjhshdhjgsjhdgjgh
mmasya
B.
Manajemen Komponen
Sekolah
Setiap
satuan pendidikan perlu memperhatikan komponen-komponen Manajemen Sekolah.
Dalam penerapan Manajemen Berbasis Sekolah beberapa komponen sekolah yang perlu
dikelola yaitu manajemen kelas, manajemen kurikulum dan program pengajaran,
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dan sebagainya.
1. Manajemen Kelas
Didalam setiap pendidikan terdapat
pengelolaan kelas dan setiap satuan pendidikan memiliki model model manajemen
kelas tersendiri di RA. Al-Hidayah ini terdapat 5 sentra, yaitu: kelompok
Bermain (KB), Sentra Persiapan dan
Bahasa Inggris, sentra Seni dan balok, sentra agama dan bahasa arab, dan sentra
sains dan behitung.
No
|
Kelas
|
Umur
|
Jumlah per kelas
|
1
|
Kelompok bermain
|
3 tahun
|
Maksimal 8 anak
|
2
|
Kelas A
|
4 tahun
|
Maksimal 18 anak
|
3
|
Kelas A2
|
5 tahun
|
Maksimal 18 anak
|
4
|
Kelas B
|
5 tahun
|
Maksimal 18 anak
|
5
|
Kelas B2
|
6 tahun
|
Maksimal 18 anak
|
2.
Kurikulum dan Program Pembelajaran
Kurikulum dan program
pembelajaran merupakan seluruh kegiatan
yang dilakukan siswa baik di dalam maupun di luar sekolah asal kegiatan
tersebut berada di bawah tanggung jawab guru (sekolah). Kurikulum sebagai suatu
rencana adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraa kegiatan belajar mengajar.
Di dalam kurikulum RA ini mengacu pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009 sehingga
muatan kurikulumnya adalah sebagai berikut:
1)
Bidang
Pengembangan
Bidang
pengembangan terdiri dari:
a.
Bidang
pengembangan pembiasaan
Bidang
pengembangan pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus
dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik.
1). Aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama
, bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan membina sikap anak
dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik.
2). Aspek Perkembangan sosial dan kemandirian, dimaksudkan untuk membina anak
agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat berinteraksi
dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik serta ddapat
menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup
b.
Bidang Pengembangan Kemampuan dasar
Bidang
Pengembangan Kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru
untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan
anak. Bidang ini meliputi:
a.
Berbahasa
Bidang
ini bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi
secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa Indonesia.
b.
Kognitif
Pengembangan
ini bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah
perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacasm-maqcam alternatif pemecahan
masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematiknya dan
pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk
memilah-milah, mengelompokkan sertta mempersiapkan pengembangan kemampuan berfikir teliti.
c.
Fisik/Motorik
Pengembangan
ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan
motorik halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan
koordinasi, serta meningkatkan ketrampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga
dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat, dan terampil.
3.
Muatan
Lokal
a.
Membaca
Tujuan
: Menyiapkan anak secara bertahap untuk bisa membaca sebagai modal untuk melanjutkan
pembelajaran di SD/MI.
b.
Jarimatika
Tujuan
: Mengenalkan pada anak bahwa berhitung itu mudah dan menyenangkan.
c.
BTA
Tujuan:
Mengenalkan pada anak huruf hijaiyah agar anak bisa membaca AlQur’an.
d. Bahasa
Jawa
Tujuan:
Mengenalkan pada anak tentang bahasa daerah jawa tengah sehingga bahasa
daerah tetap eksis di zaman modernisasi.
e. Bahasa
Arab
Tujuan: Mengenalkan pada anak bahasa
Al-Qur’an sehingga anak kedepan bisa memahami Al-Qur’an.
f. Bahasa
Inggris
Tujuan: Mengenalkan pada anak bahasa
Internasional sehingga kedepan anak mampu berbahasa inggris dengan baik.
4.
Pengembangan
diri
a.
Menggambar dan mewarnai
Tujuan:
Mengembangkan inspirasi dan imajinasi anak melalui seni lukis.
b.
Drumband
Tujuan: Menggali potensi seni musik
drumband pada anak dan kemudian mengembangkannya.
c.
Menari
Tujuan : Mengenalkan anak seni tari, baik tari
tradisional maupun modern.
d.
Rebana
Tujuan: Mengenalkan pada anak tentang seni
rebana sebagai warisan lokal seni islami di Indonesia.
e.
Ibadah Shalat
Tujuan: Melatih anak tentang gerakan dan
bacaan shalat yang benar, sehinggan diharapkan nantinya anak bisa menerapkan
dan melaksanakan shalat fardhu maupun sunnah dengan tepat.
5.
Pengaturan
Beban Belajar
Beban belajar yang digunakan adalah
sistem
paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum sebagai berikut:
Kelas
|
Satu Jam Pembelajaran Tatap
Muka / Menit
|
Jumlah jam pembelajaran
Per-minggu
|
Minggu Efektif Per-tahun
Ajaran
|
Waktu Pembelajaran
(Jam) Per-tahun
|
A
|
30
|
30 jam
|
45 minggu
|
1350 jam
|
B
|
30
|
30 jam
|
45 minggu
|
1350 jam
|
6.
Pengelompokan
Anak Didik
Kriteria pengelompokan
disesuaikan dengan usia perkembangan
anak didik.
4- 5 tahun Kelompok A
5- 6 tahun Kelompok B
7.
Kenaikan Kelas
(Perpindahan Kelompok )
Kenaikan
atau perpindahan kelompok dilaksanakan pada setiap akhir tahun
pelajaran
Kelompok A ke
Kelompok B
Kelompok B ke SD
8.
Pendidikan
kecakapan hidup
a.
Calistung
Tujuan: Anak mampu mengikuti pembelajaran ditingkat
yang lebih tinggi (SD/MI) baik membaca/berhitung, sehingga tidak tertinggal
dengan yang lainnya.
b.
Drumband,rebana
dan tari
Tujuan: Anak memiliki modal kemampuan dasar di
bidang musik/tari sehingga nantinya bisa menjadi kelebihan dan bisa
dikembangkan ditingkat sekolah yang lebih tinggi.
c.
Mewarnai
Tujuan : Anak memiliki minat yang tinggi dalam
berimajinasi melalui menggambar dan mewarnai sehingga nantinya bisa
dikembangkan menjadi pelukis yang hebat.
9. Pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global
a.
Bahasa Arab
Tujuan: Anak mamiliki modal kosa kata berbahasa Inggri sehingga
nantinya bisa menjadi kelebihan dan bisa dikembangkan ditingkat sekolah yang
lebih tinggi.
b.
Bahasa Inggris
Tujuan: Anak mamiliki modal kosa kata berbahasa
Inggri sehingga nantinya bisa menjadi kelebihan dan bisa dikembangkan ditingkat
sekolah yang lebih tinggi.
10. Pengembangan diri
a.
Menggambar dan mewarnai
Tujuan: Mengembangkan inspirasi dan
imajinasi anak melalui seni lukis.
b.
Drumband
Tujuan: Menggali potensi seni musik
drumband pada anak dan kemudian mengembangkannya.
c.
Menari
Tujuan
: Mengenalkan anak seni tari, baik tari tradisional maupun modern.
d. Rebana
Tujuan: Mengenalkan pada anak tentang seni
rebana sebagai warisan lokal seni islami di Indonesia.
e. Ibadah
Shalat
Tujuan: Melatih anak tentang gerakan dan
bacaan shalat yang benar, sehinggan diharapkan nantinya anak bisa menerapkan
dan melaksanakan shalat fardhu maupun sunnah dengan tepat.
Sedangkan,
Program Pembelajaran di RA.Al-Hidayah adalah sebagai berikut:
TEMA
PEMBELAJARAN
RA
AL-HIDAYAH
DWP
IAIN WALISONGO
SEMESTER
I
TEMA
|
WAKTU
|
|
Diri sendiri
|
3 Minggu
|
|
Lingkungan
|
4 minggu
|
|
Kebutuhan
|
4 Minggu
|
|
Binatang
|
3 Minggu
|
|
Tanaman
|
3 Minggu
|
|
SEMESTER
2
TEMA
|
WAKTU
|
|
Rekreasi
|
4 Minggu
|
|
Pekerjaan
|
3 Minggu
|
|
Air, udara, dan api
|
2 Minggu
|
|
Alat komunikasi
|
2 Minggu
|
|
Tanah airku
|
3 Minggu
|
|
Alam semesta
|
3
Minggu
|
3.
Manajemen Peserta Didik
Manajemen peserta didik dapat
diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta
didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah.
RA Al-Hidayah ini terdapat tata tertib yang
harus dipatuhi oleh setiap peserta didik, sebagai berikut:
1.
Peserta didik/murid masuk pukul 07.15
WIB
2.
10 menit sebelum masuk murid harus sudah
hadir di sekolah
3.
Sebelum pelajaran di mulai diawali
dengan do’a dan sesudah belajar ditutup dengan do’a
4.
Bila murid tidak hadir/tidak masuk
sekolah wali murid harus memberitahukan/memberi kabar.
5.
Murid harus berpakaian rapi dan bersih
dengan seragam sekolah yang telah
ditentukan
6.
Membuang sampah harus pada tempatnya
7.
Sewaktu mau makan, harus mencuci tangan
dan berdo’a terlebih dahulu.
8.
Membuang air besar dan kecil pada tempat
yang telah ditentukan.
9.
Murid dilarang : membawa uang jajan,
memakai perhiasan, mencoret-coret tembok dan bangku sekolah, membawa mainan
yang dapat mengganggu jalannya pelajaran, keluar dari gerbang sekolah sewaktu
pelajaran.
10.
Peserta didik putra wajib memakai peci
dan peserta didik putri wajib berkerudung.
11.
Hal yang belum diatur akan diatur lebih
lanjut.
4. Manajemen
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan merupakan
kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan,
pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan
sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan
sekolah.
Berikut
adalah daftar nama pendidik dan tenaga kependidikan RA.Al-Hidayah :
NO
|
Nama
|
L/P
|
Agama
|
Pendikan
Terakhir
|
1
|
Ulil
Wafi, S.Pd.I
|
L
|
Islam
|
S1/Pend.Fis./2009
|
2
|
Supiyati
|
P
|
Islam
|
SMA/Paket
C/2012
|
3
|
Maslahah
|
P
|
Islam
|
MAN/1981
|
4
|
Fitriyani,
S.Sos.i
|
P
|
Islam
|
S1/KPI/2009
|
5
|
Erna
Pratiwi, S.Pd.i
|
P
|
Islam
|
S1/KI/2011
|
6
|
Salamah,
S.Sos.i
|
P
|
Islam
|
S1/BPI/2013
|
7
|
Siti
Ghoniyatun, S.H.I
|
P
|
Islam
|
S1/Muamalah/2008
|
Keterangan:
1.
Lulusan S1 : 5 orang
2.
SMA :
2 orang
NB. Setiap guru atau kepala sekolah
harus lulusan S1, untuk sekolah swasta umur tidak ada patokan dalam
pengangkatan kepala sekolah.
4. Manajemen
Sarana dan prasarana
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu
kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara
efisien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
Sarana dan Prasarana yang ada di RA.Al-Hidayah adalah sebagai berikut:
f.
Tanah dan Bangunn
a.
Luas tanah : 119
b.
Luas bangunan: 119
g. Sarana
pendukung belajar atau mengajar
1. Ruang
Kelas
2. Ruang
Kepala RA
3. Ruang
Guru
4. Ruang
Tata Usaha
5. Ruang
bermain
6. Ruang
Perpustakaan
7. Ruang
Toilet guru
8. Ruang
Toilet Siswa
9. Ayunan
10.
Papan Luncur
11. Alat
Jungkit
12. Alat
Mandi Bola
Sumber penerangan : PLN
5.
Manajemen
Pembiayaan Pendidikan
Biaya pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting
dalam sektor lembaga pendidikan seperti sekolah, baik sekolah yang dikelola
oleh pemerintah (sekolah Negri) dan juga sekolah yang dikelola oleh masyarakat
sendiri (sekolah swasta) yang dikelola oleh yayasan atau badan penyelenggara
pendidikan tertentu. Biaya-biaya pendidikan yang berputar dan dipergunakan
harus terkelola dan tercatat dengan baik sehingga biaya pendidikan tersebut
dapat mengefisienkan dan mengefektifkan proses pembelajaran di sekolah dan dan
berbagai program-program sekolah. Pembiayaan pendidikan yang terorganisir
dengan baik akan dapat mengoptimalisasikan layanan pendidikan kepada para
komsumennya baik konsumen internal seperti guru, siswa, staf, dan para karyawan
yang terlibat dan konsumen external seperti masyarakat, orang tua, dan
pemerintah. Namun hal sebaliknya apabila pembiayaan pendidikan tidak
terorganisir dengan baik maka segala bentuk layanan pendidikan dan
program-program pendidian di sekolah tidak akan berjalan dengan baik dan tidak
akan menghasilkan mutu pendidikan yang ditargetkan.
Di RA. Al-Hidayah ini Semua urusan
keuangan di kelola oleh kepala sekolah
dan bendahara, Sumber
dana pendidikan:
1. Yayasan
2.
Perkumpulan
Dharma Wanita
3. Wali Murid
4. Koperasi Sekolah
6.
Manajemen
Humas
Hubungan
antara sekolah dengan orang tua/wali murid serta masyarakat pada hakekatnya
merupakan suatu sarana sangat berperan dalam membina dan mengembangkan
pertumbuhan pribadi murid di sekolah. Sekolah dan orang tua/wali murid memiliki
hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara
efektif dan efisien.
a)
Silaturahmi ketika hari raya idul fitri
kepada teman-teman, warga sekitar, anak didik, guru.
b)
Ketika ada pentas seni mengundang warga
sekitar
c)
Ketika ada takziah juga ikut berpartisipasi
7.
Kepemimpinan
Pendidikan dan supervisi pendidikan
kepemimpinan kepala sekolah
sebagai Seorang Supervisor dalam pengawasan Kinerja Guru akan berahasil jika
kepala sekolah memperhatikan hasil yang dicapai serta memperlakukan guru dengan
baik, sehingga mereka mampu menunjukan performace yang lebih baik.
a. sebagai
Kepala sekolah harus bertanggung jawab ketika ada kasus-kasus yang terjadi pada
peserta didik
b.
Tugas supervisi juga memantau setiap
kegiatan pembelajaran berlangsung dan memantau keadaan sekolah
c.
selalu meminta pertanggung jawaban saat ada
rapat
d.
memberikan sanksi pada anak didik/ guru
yang berbuat salah
8.
Sistem
Informasi Pendidikan dan Ketatausahaan
Sistem Informasi Manajemen
pendidikan (SIM) adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria
mutu yang telah ditetapkan. Di RA. Al-Hidayah Sistem informasi lembaga
pendidikan di sebarkan secara manual yaitu lewat facebook, Ketatausahaan di
kelola oleh Kepala Sekolah
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
RA
Al-Hidayah merupakan salah satu pendidikan pra sekolah yang berdiri di bawah
naungan organisasi Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo, didirikan pada tahun
1979 yang diketuai oleh Ibu Kholid Narbuko (Istri Dekan Fakultas Tarbiyah). Kurikulum
Roudatul Atfal
adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh tiap-tiap RA atau PAUD formal.
Kurikulum pada Jenjang Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) mengacu pada Permendiknas No.58 Tahun 2009 dan berpedoman pada panduan penyusunan KTSP dari
Badan Standar Nasional Pendidikan. Untuk manajemen peserta didik terdapat peraturan tata tertib yang harus dipatuhi oleh peserta didik,
jumlah tenaga pendidik terdapat 10 orang terdiri dari lulusan S1: 5 orang dan
lulusan SMA: 5 orang. setiap guru atau kepala sekolah harus lulusan S1 dan
untuk sekolah swasta umur tidak ada patokan dalm pengangkatan kepala sekolah.
Sarana
prasarana di RA.Al-Hidayah sudah cukup lengkap terdiri dari ruang kepala
sekolah, ruang kelas, ruang tata usaha, dan sebagainya namun ruang-ruang yang
ada terlalu sempit oleh karena itu perlu adanya pengadaan ruang yang cukup
memadai. Manajemen pembiayaan pendidikan semua di kelola dan diatur oleh kepala
sekolah dan bendahara kemudian sumber dana berasal dari yayasan, perkumpulan
dharma wanita, dan wali murid. Sebagai seorang supervisi pendidikan di RA.
Al-Hidayah harus bertanggung jawab ketika ada kasus-kasus yang terjadi pada
peserta didik, juga memantau setiap
kegiatan pembelajaran berlangsung dan memantau keadaan sekolah. sebagai Kepsek
harus bertanggung jawab ketika ada kasus-kasus yang terjadi pada peserta didik.
Sistem
informasi di RA.Al-Hidayah melalui Facebook dan ketatausahaan semua di kelola
oleh kepala sekolah. Kemudian hubungan sekolah dengan masyarakat sangat baik
sekolah turut serta berpartisipasi dengan masyarakat namun masyarakat terhadap
sekolah kurang untuk turut berpartisipasi didalam bantuan yang berupa finansial maupun non finansial.
B. SARAN
1.
Mengenai sarana dan prasarana perlu di
adakan pengadaan ruang baru ataupun perluasan ruang karena terlalu sempit
sehingga kurang efektif didalam proses belajar
mengajar
2.
Tetap perlu meningkatkan profesionalisme
pendidik maupun tenaga kependidikan guna untuk mencapai tujuan institusi dan
meningkat produktivitas serta menghasilkan output peserta didik yang bermutu.
3.
Perlu adanya hubungan yang lebih
harmonis dengan masyarakat agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam
bentuk finansial maupun non finansial.
4.
Melakukan pendekatan kepada instansi
atau dinas yang kompeten untuk melancarkan program pendidikan yang
diselenggarakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar