Rabu, 10 Juni 2015

Laporan Manajemen PAUD

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil observasi mini riset di RA. Al-Hidayah DWP IAIN Walisongo Semarang tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi agung Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul Qiyamah, amin.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan tersebut dapat teratasi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak H. Mursyid, M.Ag selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen PAUD
2.      Segenap jajaran guru RA Al-Hidayah DWP IAIN Walisongo Semarang
3.      Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi penulisan maupun isi, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Semarang, 20 April 2015

Penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEMBAHASAN
BAB I : PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Teknik Pengumpulan Data
BAB II : PEMBAHASAN HASIL OBSERVASI
A.    Profil dan Gambaran Umum Sekolah
B.     Manajemen Komponen Sekolah
BAB III : PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Setiap orang tua sangat menginginkan anaknya lebih baik, lebih hebat dan lebih berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi yang menginginkan anak-anaknya lebih rendah kedudukan sosialnya, gagal hidupnya dan tidak memiliki masa depan yang cerah. Anak adalah anugerah dari Allah sehingga setiap orang yang di karuniai seorang anak wajib mengasihi, membimbing, memberikan pendidikan yang terbaik serta mengupayakan kesejahteraannya sesuai dengan kemampuan yang orang tua miliki karena anak juga merupakan masa depan keluarga.
Kehadiran PAUD yang menjadi bagian dari Sistem Pendidikan Nasional Indonesia menjadi sangat urgen bagi pelekatan dasar pendidikan anak seperti yang tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2003. PAUD membantu perkembangan dan pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Anggapan bahwa pendidikan itu baru dimulai setelah Sekolah Dasar (7 tahun) ternyata tidak benar, bahkan pendidikan yang dimulai pada usia TK (4-6 tahun) pun sebaliknya sudah terlambat karena sebenarnya pendidikan itu bisa dimulai sejak anak lahir bahkan sejak dalam kandungan. PAUD dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi anak melalui pengalaman nyata dan bermakna.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana profil dan gambaran umum RA AL-HIDAYAH DWP IAIN WALISONGO ?
2.      Bagaimana proses manajemen komponen di RA AL-HIDAYAH DWP IAIN WALISONGO ?
                                                          




C.    Teknik Pengumpulan Data
1.      Metode Observasi
Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala pada obyek penelitian. Data yang diperoleh dari observasi adalah data tentang situasi umum RA AL-HIDAYAH DWP IAIN Walisongo Semarang untuk mencari data tentang berbagai manajemen yang ada di dalamnya.
2.      Metode Interview (wawancara)
Yaitu alat yang dipergunakan dalam komunikasi yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi (interviewer) yang dijawab secara lisan pula oleh responden (interviewee).
3.      Metode dokumentasi
Metode dokumentasi dimaksudkan untuk mengumpulkan data verbal yang berbentuk tulisan maupun foto dan sebagainya untuk mendapatkan data yang diperlukan.
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI

A.    Profil dan Gambaran Umum RA AL-Hidayah DWP IAIN Walisongo
1.      Sejarah Berdirinya RA Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo
a.      Tinjauan Historis
RA Al-Hidayah merupakan salah satu pendidikan pra sekolah yang berdiri di bawah naungan organisasi Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo, didirikan pada tahun 1979 yang diketuai oleh Ibu Kholid Narbuko (Istri Dekan Fakultas Tarbiyah). Pada mulanya RA Al-Hidayah bertempat di kompleks Masjid Baiturrahim Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang dengan status pinjam menempati gedung semi permanen. Di tahun 1989 ada kebutuhan untuk merenovasi dan memperluas masjid sehingga RA Al-Hidayah dipindah di Jl. Margoyoso III Rt.08 Rw.IV menempati tanah dan bangunan milik H.Abu Ahmadi yang merupakan Dosen IAIN Walisongo Semarang. Akhirnya di tahun 1990 tanah dan bangunan tersebut diwakafkan kepada RA Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo dengan bukti ikrar wakaf tanggal 22 Oktober 1990 Nomor: W.2/05/09 tahun 1990 dengan luas tanah 119 m2.
Keberadaan RA Al-Hidayah dilingkungan Tambakaji sangat setrategis mengingat adanya kebutuhan pendidikan usia dini khususnya dari keluarga muslim yang berda tidak jauh dari gereja Pantekosta Tugu Semarang. Di samping itu juga sesuai dengan Tujuan pendidikan Nasional yaitu:
1.      Mempersiapkan anak didik menjadi manusia yang bertakwa, berahlak mulia sebagai muslim yang menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya.
2.      Mempersiapkan anak didik menjadi manusia pembangunan yang memiliki sikap dasar sebagai warga Negara Indonesia yang berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945.
3.      Memberi bekal dasar untuk memasuki jenjang pendidikan pada lembaga pendidikan tingkat dasar.
4.      Memberi bekal untuk mengembangkan diri sesuai dengan pendidikan sedini mungkin.
b.      Letak Geografis
RA Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo Semarang terletak di Jl. Margoyoso III Rt.08 Rw.IV Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Dengan jarak kurang lebih 100 m dari jalan raya pantura sehingga cukup nyaman untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Gedung RA Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo Semarang terdiri dari 2 (dua) lantai. Lantai satu digunakan untuk ruang kantor, ruang kelas A dan B. sedangkan lantai 2 digunakan untuk kegiatan menari, olahraga dan drumband.
Berikut ini gambaran batas-batas RA Al-Hidayah Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo:
1.      Sebelah barat               : Rumah penduduk
2.      Sebelah timur              : Jl. Margoyoso III
3.      Sebelah utara               : Masjid Al-Hikmah
4.      Sebelah selatan            : Rumah penduduk
2.      Profil RA.Al Hidayah DWP IAIN Walisongo
a.      Identitas
1.      No Statistik RA          : 101233740096
2.      NPSN                           : 69743410
3.      Waktu Belajar              : Pagi
4.      Nama RA                    : AL-HIDAYAH DWP IAIN
5.      NPWP                          : 02.154.519.9-503.000
b.      Data Kepala RA
1.      Nama Lengkap dan Gelar       : Ulil Wafi, S.Pd.I
2.      Jenis Kelamin                          : Laki-laki
3.      Status Kepegawaian               : Non-PNS
4.      NIP                                         : -
5.      Pendidikan                               : S1
6.      No Telepon / Hp                      : 085740398651
c.       Alamat RA
1.      Jalan                            : Margoyoso 3, RT 8 / RW 4
2.      Provinsi                      : Jawa Tengah
3.      Kabupaten / kota         : Semarang
4.      Kecamatan                  : Ngaliyan
5.      Desa / Kelurahan         : Tambakaji
6.      Kode Pos                    : 50185
7.      Latitude                      : -6.985957
8.      Longtitude                  : 110.357118
d.      Website dan E-mail
1.      Alamat website           : -
2.      Alamat E-mail              : raalhidayah iain@yahoo.co.id
e.       Informasi Dokumen dan Perijian
1.      Tahun Berdiri                          : 1979
2.      No. SK Pendirian                    : 01/yay-al-hid/DWP-IAIN-WS/1979
3.      Tgl SK Pendirian                    : 16 Juni 1979
4.      No. SK Izin Operasional         : Wk/5-B/1130/RA/Pgm/1984
5.      Tgl SK Izin Operasional          : 1 Oktober 1984
6.      Status Akreditasi                    : B
7.      Tahun Akreditasi                    : 2010
8.      No. SK Akreditasi                  : Dk. 00031
f.       Informasi Penyelenggara RA
1.      Penyelenggara RA                  : Yayasan
3.      Visi, Misi, dan Tujuan
a.       Visi
Membimbing generasi Islam yang berakhlakul karimah, berilmu, dan berkepribadian Indonesia.
b.      Misi
1.      Menanamkan nilai-nilai religi pada anak
2.      Menguatkan dan menyeimbangkan antara IMTAK dan IPTEK nya
3.      Memberikan pendidikan yang kreatif dan inovatif dengan mengembangkan multiple intellegence

c.       Tujuan
1.      Agar anak bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, dan sopan santun.
2.       Agar anak terbiasa hidup sehat di sekolah dan lingkungannya.
3.       Agar anak terbebas dari 3 buta (buta aksara dan angka, buta bahasa dan buta ilmu pengetahuan dasar)
4.      Agar anak trampil, kreatif dan inovatif dalam mengembangkan potensi dirinya
5.       Agar anak memiliki sikap mandiri, serta  bertanggung jawab.
6.      Agar anak memiliki rasa peduli lingkungan fisik dan sosial serta mencintai tanah airnya.

4.      Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RA AL-HIDAYAH DWP IAIN WALISONGO

Ketua Yayasan Al-Hidayah

Dr. Hj. Umul Baroroh, M.Ag.

Kepala Sekolah
Ulil Wafi S.pd.I

                                                                                                                                                 
Ketua komite

Siti Kori’ah
Admin sekolah

Fitriyani S.sos.I


1.       

 




Guru sentra persiapan dan Bahasa Inggris

Siti Goniyatun S.H.I

Guru Sentra Seni dan Balok
Supiyati
 

Guru Kelompok Bermain
Salamah S.Sos.I
 
nngug
 




Guru Sentra Agama dan Arab
Maslahah
 
hghghggg
 







Guru Ekstrakulikuler Lukis
Pak Wiyadi
 

Guru Ekstrakulikuler Drumband
1.      Pak Poniman
2.      Pak widodo
 
           
hjhshdhjgsjhdgjgh
 





mmasya



B.            Manajemen  Komponen Sekolah
Setiap satuan pendidikan perlu memperhatikan komponen-komponen Manajemen Sekolah. Dalam penerapan Manajemen Berbasis Sekolah beberapa komponen sekolah yang perlu dikelola yaitu manajemen kelas, manajemen kurikulum dan program pengajaran, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dan sebagainya.
1.      Manajemen Kelas
Didalam setiap pendidikan terdapat pengelolaan kelas dan setiap satuan pendidikan memiliki model model manajemen kelas tersendiri di RA. Al-Hidayah ini terdapat 5 sentra, yaitu: kelompok Bermain (KB), Sentra  Persiapan dan Bahasa Inggris, sentra Seni dan balok, sentra agama dan bahasa arab, dan sentra sains dan behitung.
No
Kelas
Umur
Jumlah per kelas
1
Kelompok bermain
3 tahun
Maksimal 8 anak
2
Kelas A
4 tahun
Maksimal 18 anak
3
Kelas A2
5 tahun
Maksimal 18 anak
4
Kelas B
5 tahun
Maksimal 18 anak
5
Kelas B2
6 tahun
Maksimal 18 anak

2.      Kurikulum dan Program Pembelajaran
Kurikulum dan program pembelajaran merupakan  seluruh kegiatan yang dilakukan siswa baik di dalam maupun di luar sekolah asal kegiatan tersebut berada di bawah tanggung jawab guru (sekolah). Kurikulum sebagai suatu rencana adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraa kegiatan belajar mengajar.
Di dalam kurikulum RA ini mengacu pada  Permendiknas No. 58 Tahun 2009 sehingga muatan kurikulumnya adalah sebagai berikut:
1)      Bidang Pengembangan
                        Bidang pengembangan terdiri dari:
a.       Bidang pengembangan pembiasaan
Bidang pengembangan pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik.
1).  Aspek perkembangan moral dan nilai-nilai agama , bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan terhadap   Tuhan Yang Maha Esa dan membina sikap anak dalam rangka meletakkan dasar agar anak menjadi warga negara yang baik.
2). Aspek  Perkembangan sosial dan  kemandirian, dimaksudkan untuk membina anak agar dapat mengendalikan emosinya secara wajar dan dapat  berinteraksi  dengan sesamanya maupun dengan orang dewasa dengan baik serta ddapat menolong dirinya sendiri dalam rangka kecakapan hidup
b.      Bidang Pengembangan Kemampuan dasar
Bidang Pengembangan Kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bidang ini meliputi:
a.      Berbahasa
Bidang ini bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang   sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa Indonesia.
b.      Kognitif
Pengembangan ini bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk dapat mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacasm-maqcam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematiknya dan pengetahuan akan ruang dan waktu, serta mempunyai kemampuan untuk memilah-milah, mengelompokkan sertta mempersiapkan pengembangan kemampuan  berfikir teliti.
c.       Fisik/Motorik
Pengembangan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih gerakan motorik kasar dan motorik halus, meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan ketrampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat, sehat, dan terampil.
3.      Muatan Lokal
a.    Membaca
Tujuan : Menyiapkan anak secara bertahap untuk bisa membaca sebagai modal untuk melanjutkan pembelajaran di SD/MI.
b.    Jarimatika
Tujuan : Mengenalkan pada anak bahwa berhitung itu mudah dan menyenangkan.
c.     BTA
Tujuan: Mengenalkan pada anak huruf hijaiyah agar anak bisa membaca AlQur’an.
d.   Bahasa Jawa
Tujuan:  Mengenalkan pada anak tentang bahasa daerah jawa tengah sehingga bahasa daerah tetap eksis di zaman modernisasi.
e.     Bahasa Arab
Tujuan: Mengenalkan pada anak bahasa Al-Qur’an sehingga anak kedepan bisa memahami Al-Qur’an.
f.       Bahasa Inggris
Tujuan: Mengenalkan pada anak bahasa Internasional sehingga kedepan anak mampu berbahasa inggris dengan baik.
4.      Pengembangan diri
a.             Menggambar dan mewarnai
Tujuan: Mengembangkan inspirasi dan imajinasi anak melalui seni lukis.
b.    Drumband
Tujuan: Menggali potensi seni musik drumband pada anak dan kemudian  mengembangkannya.
c.    Menari
Tujuan : Mengenalkan anak seni tari, baik tari tradisional maupun modern.
d.   Rebana
Tujuan: Mengenalkan pada anak tentang seni rebana sebagai warisan lokal seni islami di Indonesia.
e.     Ibadah Shalat
Tujuan: Melatih anak tentang gerakan dan bacaan shalat yang benar, sehinggan diharapkan nantinya anak bisa menerapkan dan melaksanakan shalat fardhu maupun sunnah dengan tepat.
5.      Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang digunakan adalah sistem paket sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum sebagai berikut:
Kelas
Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka / Menit
Jumlah jam pembelajaran
Per-minggu
Minggu Efektif Per-tahun Ajaran
Waktu Pembelajaran
(Jam) Per-tahun
A
30
30 jam
45 minggu
1350 jam
B
30
30 jam
45 minggu
1350 jam

6.      Pengelompokan Anak Didik
                  Kriteria pengelompokan disesuaikan dengan usia perkembangan  anak didik.
                  4- 5  tahun Kelompok  A
                  5- 6  tahun Kelompok  B
7.      Kenaikan Kelas (Perpindahan Kelompok )
      Kenaikan atau  perpindahan  kelompok dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran
                  Kelompok A  ke  Kelompok B
                  Kelompok B  ke  SD
8.      Pendidikan kecakapan hidup
a.  Calistung
Tujuan: Anak mampu mengikuti pembelajaran ditingkat yang lebih tinggi (SD/MI) baik membaca/berhitung, sehingga tidak tertinggal dengan yang lainnya.
b.    Drumband,rebana dan tari
Tujuan: Anak memiliki modal kemampuan dasar di bidang musik/tari sehingga nantinya bisa menjadi kelebihan dan bisa dikembangkan ditingkat sekolah yang lebih tinggi.
c.       Mewarnai
Tujuan : Anak memiliki minat yang tinggi dalam berimajinasi melalui menggambar dan mewarnai sehingga nantinya bisa dikembangkan menjadi pelukis yang hebat.
9.      Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
a.       Bahasa Arab
Tujuan: Anak mamiliki modal kosa kata berbahasa Inggri sehingga nantinya bisa menjadi kelebihan dan bisa dikembangkan ditingkat sekolah yang lebih tinggi.
b.      Bahasa Inggris
Tujuan: Anak mamiliki modal kosa kata berbahasa Inggri sehingga nantinya bisa menjadi kelebihan dan bisa dikembangkan ditingkat sekolah yang lebih tinggi.
10.  Pengembangan diri
a.    Menggambar dan mewarnai
Tujuan: Mengembangkan inspirasi dan imajinasi anak melalui seni lukis.
b.    Drumband
Tujuan: Menggali potensi seni musik drumband pada anak dan kemudian mengembangkannya.
c.     Menari
Tujuan : Mengenalkan anak seni tari, baik tari tradisional maupun modern.
d.    Rebana
Tujuan: Mengenalkan pada anak tentang seni rebana sebagai warisan lokal seni islami di Indonesia.
e.     Ibadah Shalat
Tujuan: Melatih anak tentang gerakan dan bacaan shalat yang benar, sehinggan diharapkan nantinya anak bisa menerapkan dan melaksanakan shalat fardhu maupun sunnah dengan tepat.
Sedangkan, Program Pembelajaran di RA.Al-Hidayah adalah sebagai berikut:
TEMA PEMBELAJARAN
RA AL-HIDAYAH
DWP IAIN WALISONGO
SEMESTER I
TEMA
WAKTU
Diri sendiri
3 Minggu

Lingkungan
4 minggu

       Kebutuhan
4 Minggu

Binatang
3 Minggu

Tanaman
3 Minggu





SEMESTER 2
TEMA
WAKTU
Rekreasi
4 Minggu

Pekerjaan
3 Minggu

Air, udara, dan api
2 Minggu

Alat komunikasi
2 Minggu

Tanah airku
3 Minggu

Alam semesta
3        Minggu



3. Manajemen Peserta Didik
                 Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah.  
    RA Al-Hidayah ini terdapat tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap peserta didik, sebagai berikut:
1.    Peserta didik/murid masuk pukul 07.15 WIB
2.    10 menit sebelum masuk murid harus sudah hadir di sekolah
3.    Sebelum pelajaran di mulai diawali dengan do’a dan sesudah belajar ditutup dengan do’a
4.    Bila murid tidak hadir/tidak masuk sekolah wali murid harus memberitahukan/memberi kabar.
5.    Murid harus berpakaian rapi dan bersih dengan seragam sekolah yang  telah ditentukan
6.    Membuang sampah harus pada tempatnya
7.    Sewaktu mau makan, harus mencuci tangan dan berdo’a terlebih dahulu.
8.    Membuang air besar dan kecil pada tempat yang telah ditentukan.
9.    Murid dilarang : membawa uang jajan, memakai perhiasan, mencoret-coret tembok dan bangku sekolah, membawa mainan yang dapat mengganggu jalannya pelajaran, keluar dari gerbang sekolah sewaktu pelajaran.
10.     Peserta didik putra wajib memakai peci dan peserta didik putri wajib berkerudung.
11.     Hal yang belum diatur akan diatur lebih lanjut.

4.  Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah.
Berikut adalah daftar nama  pendidik dan tenaga kependidikan  RA.Al-Hidayah :
NO
Nama
L/P
Agama
Pendikan Terakhir
1
Ulil Wafi, S.Pd.I
L
Islam
S1/Pend.Fis./2009
2
Supiyati
P
Islam
SMA/Paket C/2012
3
Maslahah
P
Islam
MAN/1981
4
Fitriyani, S.Sos.i
P
Islam
S1/KPI/2009
5
Erna Pratiwi, S.Pd.i
P
Islam
S1/KI/2011
6
Salamah, S.Sos.i
P
Islam
S1/BPI/2013
7
Siti Ghoniyatun, S.H.I
P
Islam
S1/Muamalah/2008

Keterangan:
1.                   Lulusan S1      : 5 orang
2.                   SMA               : 2 orang
NB. Setiap guru atau kepala sekolah harus lulusan S1, untuk sekolah swasta umur tidak ada patokan dalam pengangkatan kepala sekolah.
4. Manajemen Sarana dan prasarana
Manajemen sarana dan prasarana merupakan suatu kegiatan untuk mengatur dan mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara efisien dan efektif dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
           Sarana dan Prasarana yang ada di RA.Al-Hidayah adalah sebagai berikut:
f.     Tanah dan Bangunn
a.       Luas tanah : 119
b.      Luas bangunan: 119
g.    Sarana pendukung belajar atau mengajar
1.    Ruang Kelas
2.    Ruang Kepala RA
3.    Ruang Guru
4.    Ruang Tata Usaha
5.    Ruang bermain
6.    Ruang Perpustakaan
7.    Ruang Toilet guru
8.    Ruang Toilet Siswa
9.    Ayunan
10.     Papan Luncur
11.  Alat Jungkit
12.  Alat Mandi Bola
            Sumber penerangan : PLN
5.    Manajemen Pembiayaan Pendidikan
Biaya pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam sektor lembaga pendidikan seperti sekolah, baik sekolah yang dikelola oleh pemerintah (sekolah Negri) dan juga sekolah yang dikelola oleh masyarakat sendiri (sekolah swasta) yang dikelola oleh yayasan atau badan penyelenggara pendidikan tertentu. Biaya-biaya pendidikan yang berputar dan dipergunakan harus terkelola dan tercatat dengan baik sehingga biaya pendidikan tersebut dapat mengefisienkan dan mengefektifkan proses pembelajaran di sekolah dan dan berbagai program-program sekolah. Pembiayaan pendidikan yang terorganisir dengan baik akan dapat mengoptimalisasikan layanan pendidikan kepada para komsumennya baik konsumen internal seperti guru, siswa, staf, dan para karyawan yang terlibat dan konsumen external seperti masyarakat, orang tua, dan pemerintah. Namun hal sebaliknya apabila pembiayaan pendidikan tidak terorganisir dengan baik maka segala bentuk layanan pendidikan dan program-program pendidian di sekolah tidak akan berjalan dengan baik dan tidak akan menghasilkan mutu pendidikan yang ditargetkan.
Di RA. Al-Hidayah ini Semua urusan keuangan di kelola oleh  kepala sekolah dan bendahara, Sumber dana pendidikan:
1.      Yayasan
2.         Perkumpulan Dharma Wanita
3.      Wali Murid
4.      Koperasi Sekolah
6.      Manajemen Humas
Hubungan antara sekolah dengan orang tua/wali murid serta masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu sarana sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi murid di sekolah. Sekolah dan orang tua/wali murid memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien.
a)      Silaturahmi ketika hari raya idul fitri kepada teman-teman, warga sekitar, anak didik, guru.
b)      Ketika ada pentas seni mengundang warga sekitar
c)      Ketika ada takziah  juga ikut berpartisipasi

7.    Kepemimpinan Pendidikan dan supervisi pendidikan
kepemimpinan kepala sekolah sebagai Seorang Supervisor dalam pengawasan Kinerja Guru akan berahasil jika kepala sekolah memperhatikan hasil yang dicapai serta memperlakukan guru dengan baik, sehingga mereka mampu menunjukan performace yang lebih baik.
a.    sebagai Kepala sekolah harus bertanggung jawab ketika ada kasus-kasus yang terjadi pada peserta didik
b.      Tugas supervisi juga memantau setiap kegiatan pembelajaran berlangsung dan memantau keadaan sekolah
c.        selalu meminta pertanggung jawaban saat ada rapat
d.      memberikan sanksi pada anak didik/ guru yang berbuat salah


8.    Sistem Informasi Pendidikan dan Ketatausahaan
                 Sistem Informasi Manajemen pendidikan (SIM) adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Di RA. Al-Hidayah Sistem informasi lembaga pendidikan di sebarkan secara manual yaitu lewat facebook, Ketatausahaan di kelola oleh Kepala Sekolah
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
            RA Al-Hidayah merupakan salah satu pendidikan pra sekolah yang berdiri di bawah naungan organisasi Dharma Wanita Persatuan IAIN Walisongo, didirikan pada tahun 1979 yang diketuai oleh Ibu Kholid Narbuko (Istri Dekan Fakultas Tarbiyah). Kurikulum Roudatul Atfal adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh tiap-tiap RA atau PAUD formal. Kurikulum  pada Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengacu pada Permendiknas No.58 Tahun 2009 dan   berpedoman pada panduan penyusunan KTSP dari Badan Standar Nasional Pendidikan. Untuk manajemen peserta didik  terdapat peraturan tata tertib  yang harus dipatuhi oleh peserta didik, jumlah tenaga pendidik terdapat 10 orang terdiri dari lulusan S1: 5 orang dan lulusan SMA: 5 orang. setiap guru atau kepala sekolah harus lulusan S1 dan untuk sekolah swasta umur tidak ada patokan dalm pengangkatan kepala sekolah.
            Sarana prasarana di RA.Al-Hidayah sudah cukup lengkap terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang kelas, ruang tata usaha, dan sebagainya namun ruang-ruang yang ada terlalu sempit oleh karena itu perlu adanya pengadaan ruang yang cukup memadai. Manajemen pembiayaan pendidikan semua di kelola dan diatur oleh kepala sekolah dan bendahara kemudian sumber dana berasal dari yayasan, perkumpulan dharma wanita, dan wali murid. Sebagai seorang supervisi pendidikan di RA. Al-Hidayah harus bertanggung jawab ketika ada kasus-kasus yang terjadi pada peserta didik,  juga memantau setiap kegiatan pembelajaran berlangsung dan memantau keadaan sekolah. sebagai Kepsek harus bertanggung jawab ketika ada kasus-kasus yang terjadi pada peserta didik.
            Sistem informasi di RA.Al-Hidayah melalui Facebook dan ketatausahaan semua di kelola oleh kepala sekolah. Kemudian hubungan sekolah dengan masyarakat sangat baik sekolah turut serta berpartisipasi dengan masyarakat namun masyarakat terhadap sekolah kurang untuk turut berpartisipasi didalam bantuan yang berupa  finansial maupun non finansial.            
B.     SARAN
1.        Mengenai sarana dan prasarana perlu di adakan pengadaan ruang  baru ataupun       perluasan ruang karena terlalu sempit sehingga kurang efektif didalam proses belajar  mengajar
2.        Tetap perlu meningkatkan profesionalisme pendidik maupun tenaga kependidikan guna untuk mencapai tujuan institusi dan meningkat produktivitas serta menghasilkan output  peserta didik yang bermutu.
3.        Perlu adanya hubungan yang lebih harmonis dengan masyarakat agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam bentuk finansial maupun non finansial.
4.        Melakukan pendekatan kepada instansi atau dinas yang kompeten untuk melancarkan program pendidikan yang diselenggarakan.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar